Pengertian dan Contoh Simbol Transistor Pada Rangkaian

Simbol Transistor – Transistor adalah sebuah komponen aktif yang digunakan di hampir semua rangkaian elektronik. Berikut ini adalah beberapa simbol transistor untuk semua jenis transistor yang sering digunakan.

Penggunaan transistor pada circuit berfungsi sebagai saklar hingga menjadi sebuah penguat seperti amfilier. Sedangkan pada rangkaian digital juga sering digunakan sebagai saklar. Terdapat banyak sekali pabrikan yang memproduksi berbagai jenis transistor, namun untuk simbol pada rangkaian sudah ditetapkan standar penggunaan secara internasional.

Simbol Transistor

Terdapat banyak sekali jenis transistor, beberapa contohnya yaitu Bipolar (BJT), Field Effect Transistor (FET), sehinnga terdapat banyak simbol yang berbeda-beda juga pada setiap jenisnya. Di bawah ini terdapat simbol transistor lengkap dengan contoh fisiknya, juga untuk mempermudah pengenalan masing-masing jenis transistor.

1. Simbol Transistor NPN (BJT)

Simbol Transistor

Simbol Transistor NPN BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu jenis simbol yang paling sering digunakan. Transistor ini terdiri dari 3 layer material semi konduktor. Transistor jenis ini terkontrol oleh arus yang berasal pin basisnya dan berfungsi sebagai saklar hingga digunakan juga sebagai penguat.

Arus yang masuk ke pin basis akan dikuatkan sehingga mengalir dari pin kolektor menuju emitor,
perbedaan sombol transistor bipolar NPN dan PNP terdapat pada arah panahnya saja.

2. Simbol transistor PNP(BJT)

Simbol Transistor

Simbol transistor PNP (BJT) merupakan salah satu jenis simbol yang sering digunakan selain dari jenis NPN. Jenis ini dapat menguatkan arus ketika pin basisnya bernilai negatif terhadap pin kolektor dan emitor.

Materi yang digunakan untuk konstruksi transisitor PNP adalah material semikonduktor tipe N yang diapit oleh semikonduktor tipe P. Berikut ini terdapat simbol dan bentuk dari transistor PNP:

3. Simbol Transistor JFET Kanal N

Simbol Transistor

Termasuk ke dalam jenis transistor efek medan/ Field Efect Transistor (FET) jenis transistor Junction Field Effect transistor terdiri dari 2 kanal, yaitu Kanal N dan kanal P.
Karakteristik keluaran dari JFET yaitu ketika gate diberikan voltase 0, maka arus pada pin drain dan source (Ids) akan mengalir. Sedangkan jika diberi tegangan minus maka transistor akan menyumbat dan tidak dapat mengalirkan arusnya.

Dan perlu anda ketahui, cara kerja transistor JFET Kanal N adalah semakin tegang pada VG maka semakin kecil arus pada outputnya, yaitu pada DRAIN ID.

4. Simbol transistir JFET Kanal P

Simbol Transistor

Simbol transistor pada JFET Kanal N dan P yang terdapat pada rangkian sangat mudah untuk diidentifikasi dengan memperhatikan arah panah yang terdapat pada gatenya. Gate pada JFET kanal P terbuat dari meterial semikonduktor type N.

Dan yang anda perlu ketahui kebalikan dari kanal N, JFET kanal P jika tegangan pada gate Vg jika semakin positif maka aliran arus drain-source nya akan semakin kecil pula, karena saluran elektron semakin kecil.

5. Simbol Transistor MOSFET Kanal N

Simbol Transistor

MOSFET adalah singkatan dari Metal Oxidesemiconductor FET dan sering disebut juga dengan Insulated-Gate FET (IGFET) karena gate yang terisolasi dengan bahan oksida sehinga membuat jenis transistor MOSFET memilki impedansi yang cukup tinggi. Kelebihan utama MOSFET dari transistor adalah hampir tidak memerlukan arus input pada gatenya, untuk mengontrol arus beban yang besar pada source dan drain.

Berikut adalah simbol transistor MOSFET kanal N:

Dan perlu diketahui juga bahwa terkadang transistor MOSFET ada juga yang memiliki 2 gate, dan harga transistor MOSFET yang cukup menguras kantong kita, sehingga terkadang penggunaannya hanya pada rangkaian tertentu yang memerlukan akurasi tinggi. Misalnya pada rangkaian tertentu seperti Penguat RF dengan penguatan yang tinggi namun dengan noise yang rendah.

6. Simbol transistor MOSFET kanal P

Simbol Transistor

Berikut ini adalah simbol transistor MOSFET kanal P dengan contoh bentuk transistornya.

7. Simbol Photo Transistor

Simbol Transistor

Komponen ini sebenarnya termasuk ke dalam transduser atau sebagai sensor. Energi cahaya oleh transistor ini diubah menjadi energi listrik yang akan diumpankan ke basis transistor, sehingga kaki photo transistor hanya terdapat 2 pin saja, karena cahaya pin basis nya. Photo transistor dirancang khusus untuk aplikasi pendekteksian cahaya, sehingga memiliki wilayah basis dan kolektor yang lebih besar dibanding dengan transistor normal umumnya.

Bahan dasar photo transistor pada awalnya terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium yang membentuk struktur Homojunction, dan juga bentuk photo transistor sangat mirip dengan sensor cahaya pada umumnya, karena terdapat lensa kecil sebagai penampang unutk menerima cahaya yang terdektisi.

Perlu anda ketahui bahwa prinsip kerja photo transistor cukup sederhana yaitu jika basis menerima kuat cahaya yang tinngi maka kuat harus dari collector menuju emitor akan semakin besar.

Referensi: panduanteknisi.com

Tinggalkan komentar